Arwana merupakan ikan eksotis yang tidak sedikit penggemarnya
Memelihara arwana merupakan sesuatu yang mudah
namun sebagian keepers sering teledor, dan mengakibatkan arwana anda mengalami sakit yang dapat menyebabkan kematian.
Berikut macam penyakit yang sering dijumpai oleh ikan eksotis yang satu ini:
1. Mata ikan arwana yang tidak simetris atau Drop Eye
Ciri-ciri penyakit ini terlihat dari mata arwana: satu mata tampak normal, sementara yang lain mengarah ke bawah atau tidak sejajar dengan sisi lainnya.
Penyebabnya biasanya karena keepers sering memberikan makanan yang tenggelam, seperti udang beku, cacing beku, dan sejenisnya.
Pengobatannya bisa dilakukan dengan operasi pada mata yang juling. Alternatif yang lebih sederhana dan murah adalah dengan memberikan makanan yang mengapung, seperti ulat hongkong, jangkrik, kodok, atau kelabang.
2. Sisik yang Mengembang atau Dropsy
Dropsy dapat langsung terlihat pada tubuh arwana, di mana sisiknya tampak mengelupas atau terbuka.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur, yang biasanya muncul ketika keepers terlalu lama menunda pergantian air. Cara mengatasinya adalah dengan mengganti air secara berkala setiap 2-3 hari sekali. Anda juga bisa menggunakan obat seperti acriflavine atau obat biru.
3. Cloud Eye
Penyakit ini ditandai dengan munculnya kabut putih pada mata arwana, yang awalnya tipis namun lama-kelamaan menebal di permukaan mata.
Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi bakteri yang menyerang seluruh bagian mata arwana. Untuk mencegah perkembangan bakteri, keepers perlu dengan telaten mengganti air secara rutin.
Jika arwana sudah terjangkit, keepers dapat menggunakan obat ikan seperti acriflavine atau obat biru yang banyak tersedia di toko perlengkapan ikan.
4. TIDAK NAFSU MAKAN
Masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang terkait penyakit maupun faktor alami. Namun, jika tidak diatasi, hal ini bisa menjadi masalah serius yang dapat menyebabkan kematian.
- Kualitas Air yang Buruk
Nafsu makan arwana bisa menurun ketika kondisi air di kolam atau akuarium tidak baik, misalnya karena tingginya kadar amonia, nitrat, dan nitrit. Apa itu amonia, nitrat, dan nitrit? Akan dibahas pada bab lain.
- Perubahan Cuaca dan Musim
Cuaca dan musim dapat memengaruhi kondisi arwana, terutama jika arwana ditempatkan di kolam luar ruangan. Solusinya adalah menambahkan tanaman mengambang ke dalam kolam untuk membantu menetralkan pH dan suhu air.
- Kondisi Tubuh yang Tidak Sehat
Periksa tubuh arwana secara berkala. Jika ada tanda-tanda penyakit atau kejanggalan, hal itu bisa menjadi penyebab arwana kehilangan nafsu makan.
- Kemungkinan Arwana Betina Mengandung Telur
Jika Anda menyatukan arwana dengan arwana lain, arwana betina mungkin mengandung telur, yang dapat memengaruhi nafsu makannya.
- Pemberian Makan Berlebihan
Terlalu banyak memberi makan dapat membuat arwana merasa kekenyangan dan kehilangan minat makan. Solusinya adalah dengan memuasakan arwana selama 2-4 hari, lalu berikan makanan dalam jumlah yang cukup dan variatif, seperti jangkrik, ikan cere, anakan ikan mas, kodok, kelabang, dan lainnya.
- Kurangnya Stimulasi di Akuarium
Arwana adalah ikan predator yang memiliki naluri berburu. Jika arwana dipelihara sendirian, ia mungkin merasa bosan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan tank mate yang cocok, seperti ikan kaviat, red parrot, oscar, atau datz, untuk menemani arwana Anda.
5. Sirip Robek (Tail Bites)
Kasus ini dapat terjadi karena arwana menggigit ekornya sendiri atau melompat keluar dari akuarium, yang menyebabkan sirip dan ekornya robek. Hal ini ditandai dengan gerak-gerik arwana yang terlihat agresif dalam kolam atau akuarium.
- Arwana adalah ikan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Kasus ini sering terjadi saat arwana baru dibeli dan ditempatkan di lingkungan yang berbeda jauh dari tempat asalnya, misalnya dalam hal suhu, pH air, atau ukuran akuarium yang lebih kecil dari sebelumnya. untuk mengatasi parasit ini, anda dapat mencabutnya dengan pinset.
- Faktor lain yang bisa menyebabkan masalah ini adalah adanya parasit pada sirip dan ekor ikan, yang membuat arwana menggigit ekornya untuk mencoba menghilangkan parasit tersebut. Parasit yang umum dijumpai antara lain adalah kutu jarum (anchor worm) dan caplak.
Obat dapat dibeli pada link dibawah ini:
Acriflavine
https://s.shopee.co.id/qRuz6hltD
Obat Biru
https://s.shopee.co.id/6fPqCEI46s
Pakan Arwana
https://s.shopee.co.id/4felow7Fo7
https://s.shopee.co.id/3Apy2BCxqq
https://s.shopee.co.id/30WXpsDbBp
https://s.shopee.co.id/2qD7dZEEWo
https://s.shopee.co.id/2fthRGErrn
https://s.shopee.co.id/3q5epPAQV2
Seputar Aquarium
https://s.shopee.co.id/9pMry7Q36b
Pompa Celup
https://s.shopee.co.id/8UrUNk7Aw5
https://s.shopee.co.id/10lTRzQOYE
https://s.shopee.co.id/A9ziMtP8lS
https://s.shopee.co.id/9zgIAaPm6R
https://s.shopee.co.id/8UrUNpVU9A
https://s.shopee.co.id/8KY4BWW7U9
Komentar
Posting Komentar